PWI Metro Peringati HPN Secara Sederhana, Ketua PWI Metro Ingatkan Narsum Tidak Alergi dengan Wartawan
DL/09022021/Kota Metro
-----Hari Pers Nasional (HPN) ke 36 dan HUT PWI ke - 75 diperingati melalui daring yang terhubung di seluruh Indonesia.
Kota Metro menjadi bagian dari peringatan ini dimana Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro juga mengikuti sejak awal HPN yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo dari istana Negara Jakarta, Selasa 9 Pebruari 2021.
Usai mengikuti seluruh rangkaian acara secara nasional, Ketua PWI Kota Metro Abdul Wahab menegaskan bahwa wartawan diminta untuk terus menjaga profesionalitas dan marwah organisasi.
Di Kota Metro, prosesi peringatan HPN dilangsungkan di ruang OR Pemkot setempat dihadiri walikota Metro, Ahmad Pairin, didampingi Kabid Kominfo Yuda Yunianto dan beberapa orang pengurus dan anggota PWI.
Meski digelar secara virtual, puncak acara hari pers nasional sekaligus HUT PWI ke-75 tahun ini, tetap digelar dengan penuh makna.
Dikatakan Wahab, insan Pers dapat menjaga kesehatan di situasi Pandemi Covid-19, selama bertugas dan mengutamakan kepentingan masyarakat dalam menyajikan berita.
Selain itu, anggota PWI juga diminta untuk menjaga soliditas.
"Jangan lupa kawan-kawan di lapangan untuk lebih menjaga kesehatan karena kawan-kawan Wartawan sebagai ujung tombak perubahan dan untuk kepentingan masyarakat. Pers Indonesia khususnya di Kota Metro diharapkan kedepan terus menjaga hubungan silaturahmi, kebersamaan dan tetap solid dalam meningkatkan profesionalitas. Dan khususnya PWI Metro terus menjaga marwah dan martabat organisasi di mata masyarakat," kata Wahab.
Wahab juga mengajak seluruh insan Pers yang bertugas di Bumi Sai Wawai untuk menjalankan amanat undang-undang sesuai dengan etika jurnalistik.
"Seorang wartawan tentunya akan menjalankan tugas sesuai dengan Undang-undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999 dan menaati kode etik jurnalistik.
"Saya rasa hanya oknum yang melakukan pemerasan. Karena jika Wartawan bener, tidak akan melakukan pemerasan saat menjalankan tugasnya. Kita mendukung aparat penegak hukum untuk memproses jika ada oknum atau orang yang mengaku sebagai wartawan namun melakukan pemerasan dengan mengancam orang lain yang menjadi targetnya. Kita siap mensupport penegak hukum jika menjumpai oknum wartawan pemeras," jelasnya.
Ketua PWI Metro itu juga meminta narasumber berita tidak alergi alias menghindari wartawan.
Wahab menilai, wartawan ialah mitra kerja rakyat yang berperan dalam mewujudkan peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Tugas wartawan itu berat pertanggungjawabannya kepada publik.
"Narasumber tidak boleh takut dengan wartawan, karena Wartawan itu adalah mitra masyarakat. Dalam menjalankan tugas Wartawan dibekali identitas dan menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan kode etik jurnalistik. Dan perlu dicatat, wartawan menemui narasumber itu bukan minta uang, namun mencari informasi dan data agar karya jurnalistik yang dihasilkan valid dan berimbang serta bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, PWI Lampung melalui PWI perwakilan Kota Metro juga memberikan penghargaan Anugerah Tjindarboemi dari Insan Pers sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) kepada Walikota Metro, H. A. Pairin,S.Sos. (Gun)
Comments